.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Friday, 31 August 2012

Tewasnya Muammar Khadafi

Akhir Hidup Mantan Pemimpin Libya



Muammar Khadafi – Pemimpin Libya
(Juni 1942 – 20 Oktober 2011)




Hari itu, masyarakat dunia tiba-tiba digegerkan oleh pemberitaan mengenai seorang mantan pemimpin besar Libya, Muammar Khadafi. Pemimpin yang dijuluki 'anjing gila' dari Afrika oleh Barat ini dikabarkan tewas. Setelah kabar yang menggemparkan tersebut mencuat ke publik, publik juga kembali dikejutkan oleh video yang memperlihatkan detik-detik menjelang tewasnya Khadafi. Ya, dialah, Muammar Khadafi, sang pemimpin besar yang saat kematiannya harus menerima perlakuan yang tidak terhormat. Pemimpin yang pernah berkuasa hingga 42 tahun di Libya ini tewas secara tragis dan mengenaskan.

Setelah kematian Khadafi, berbagai spekulasi mengenai kematiannya pun muncul. Beberapa sumber mengatakan bahwa kematiannya akibat tembakan oleh tentara pimpinan Dewan Transisi Nasional Libya atau NTC. Penembakan ini dilakukan ketika NTC melakukan penyerbuan terhadap Khadafi dan anggotanya di Kota Sirte, Libya.

Pencarian Khadafi oleh NTC memang memakan waktu yang tidak sebentar. Setelah menyusuri kota Sirte beberapa waktu lamanya, mereka pun berhasil menguasai kota tersebut dan menemukan tempat persembunyian Khadafi.



Ketika itu, Khadafi sedang bersembunyi di gorong-gorong tempat pembuangan limbah. NTC kemudian melakukan penyerbuan ke tempat tersebut dan mereka melihat Khadafi sedang berusaha untuk melarikan diri. Namun, saat itu NATO pun melakukan serangan udara terhadap Khadafi. Khadafi pun akhirnya terkepung dan tidak bisa melarikan diri lagi. Tak berapa lama, Khadafi menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau meninggal dunia pada 20 Oktober 2011.

Penembakan yang dilakukan oleh anggota NTC menimbulkan reaksi dari banyak pihak. Penembakan ini menimbulkan keprihatinan masyarakat global. Terlebih ketika video detik-detik terakhir sang mantan pemimpin Libya tersebut tersebar. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana pasukan NTC menyiksa dan mengeksekusi Khadafi.

Pertama kali, video tersebut diperlihatkan oleh kelompok Freedom Group TV. Mereka mengatakan sengaja menyebarkan video tersebut karena ingin mengungkapkan kebenaran di balik peristiwa kematian Khadafi. Mereka mendapatkan video tersebut dari sumber di Sirte.

Dalam video tersebut, diperlihatkan bagaimana Khadafi disiksa berulang kali. Ketika memukuli Khadafi, mereka mengumandangkan kalimat, “Allah Maha Besar.” Ketika para tentara NTC memukulinya, dengan tubuh yang lemas dan bersimbah darah akibat siksaan pukulan tersebut, dengan lirih Khadafi berkata, “Apa yang kalian lakukan tidak diperbolehkan oleh hukum Islam. Hal yang kalian lakukan dilarang dalam Islam.”


Tampaknya ucapan Khadafi membuat pasukan NTC semakin geram. Beberapa orang kemudian dengan emosinya menjambak dengan keras rambut Khadafi. Namun, Khadafi pun tak lantas menyerah begitu saja. Beliau masih mampu berbicara, beliau kemudian berkata, “Apakah kalian bisa membedakan mana yang benar dan salah?” Dalam video tersebut juga terlihat bagaimana darah berceceran di tubuh Khadafi.


Kematian tragis Khadafi tentu mengundang keprihatinan masyarakat. NTC menyatakan bahwa pembunuhan Khadafi merupakan tindakan individu dan bukan tindakan kelompok revolusioner maupun Tentara Nasional. Berbeda dengan pernyataan NTC, NATO mengklaim tewasnya Khadafi akibat dari bombardir dari Pasukan NATO lewat serangan udara mereka.




KONTROVERSI PELAKU PENEMBAK KHADAFI

Tewasnya Khadafi tampaknya semakin jelas setelah ada pengakuan dari salah satu pasukan NTC. Ia adalah Sanad Al Sadewk Al Ureibi. Remaja ini mengaku telah membunuh Khadafi. Ketika itu, kota Sirte telah jatuh ke tangan pasukan NTC. Para tentara NTC pun mulai melakukan penyisiran dari rumah ke rumah untuk menemukan Khadafi beserta para pendukungnya. Namun, mereka belum juga mendapatkan hasil.

Sanad bersama temannya memutuskan untuk pergi ke wilayah Al-Hadra. Sesampainya disana, mereka berhasil menemukan tempat persembunyian Khadafi. Khadafi mencoba melarikan diri namun usahanya gagal. Kemudian pasukan NTC menangkapnya. Sanad pun menarik rambutnya dan menamparnya dengan sangat keras.

Ketika itu, Khadafi mengatakan kepada Sanad bahwa Sanad adalah putranya. Khadafi menanyakan, mengapa Sanad memukuli dirinya padahal Khadafi adalah seperti ayahnya. Hal ini sempat membuat hati Sanad bergetar. Namun kebencian yang kuat terhadap Khadafi membuat Sanad tetap memukulinya.

Sanad dan pasukan lainnya kemudian membaringkan Khadafi di atas tanah. Khadafi diikat dan dimasukkan ke dalam kendaraan untuk dibawa ke kota Benghazi.

Saat itu, Khadafi diletakkan di atas kap mobil. Salah satu tentara NTC berteriak-teriak bahwa mereka telah berhasil menangkap Khadafi. Brigade Revolusioner lainnya kemudian menyetop mobil tersebut. Mengetahui Khadafi berhasil ditangkap, mereka dengan segera menyeret turun Khadafi dari mobil sambil memukulinya.




Setiap tentara tersebut berebut menyeret Khadafi untuk dibawa ke daerah asal mereka. Namun Sanad tidak mengizinkan. Sanad mengatakan bahwa dialah yang pertama kali menangkap Khadafi. Dia berniat membawa Khadafi ke Benghazi. Namun pasukan brigade lainnya tidak terima. Mereka ingin membawa Khadafi ke Misratah. Sanad pun naik pitam, ia lalu menarik pistolnya dan langsung membunuh Khadafi.

Sanad mendmbakkan pistolnya ke arah perut dan dada Khadafi. Ketika menembakkan pelurunya ke arah Khadafi, Sanad mengatakan bahwa Khadafi harus mati di tempat itu atau membawanya pergi ke Benghazi bersama dirinya.

Setelah kejadian tersebut, Khadafi dimasukkan di dalam mobil ambulan. Namun nyawanya tidak tertolong lagi. Ketika ditangkap, Khadafi mengenakan baju militer berwarna cokelat. Beliau juga membawa sebuah pistol emas, juga terdapat dua buah cincin emas di tangannya yang salah satunya terukir nama istrinya.

Mendengar kematian Khadafi, puluhan ribu warga berbondong-bondong turun ke jalan untuk merayakannya. Tembakan-tembakan kegembiraan pun terdengar di kota-kota. Mobil-mobil membunyikan klaksonnya. Beberapa warga yang berkumpul terlih`t saling berpelukan satu sama lain.

Detik-detik kematian pemimpin Libya ini memang tragis. Nampaknya tidak ada penghormatan sedikit pun terhadapnya. Mayatnya diseret ke sebuah masjid di Misrata dalam keadaan bertelanjang dada dengan bagian muka yang berlumuran darah. Mayatnya pun menjadi tontonan dan cemoohan rakyatnya sendiri.



Tak hanya itu, jenazahnya kemudian dipamerkan di sebuah toko daging di Misrata. Disana, ratusan warga mendatangi untuk melihat lebih dekat jenazah Khadafi. Mereka diperbolehkan mendekati dan mengambil foto jenazah Khadafi. Ketika itu, mayat Khadafi dalam kondisi terbaring dengan dada terbuka. Beliau diletakkan di atas kasur tipis.

Kematiannya yang dieksekusi tanpa proses peradilan ini menuai reaksi dari banyak kalangan. Bukan hanya itu, cara membunuh dan mengeksekusi yang keji dan jenazah yang dipamerkan di muka publik dianggap sebagai sebuah penghinaan dan kejahatan.












Sumber: Buku berjudul Assassinations - Pembunuhan Para Penguasa yang paling Mengguncang Dunia. Agung Budiono & Saktiana Dwi Hastuti. visimedia. cetakan pertama, Juli 2012

No comments:

Post a Comment