Saturday, 16 March 2013

2012 Aurora shooting (Insiden Penembakan “Batman” di Colorado)






Pada hari Jumat, 20 Juli 2012, Penembakan brutal terjadi di dalam Gedung Bioskop Century Movie Theater di Aurora, Colorado, ketika sedang berlangsungnya pemutaran film perdana The Dark Knight Rises. Seorang bersenjata, mengenakan seragam khususnya, melemparkan granat gas air mata dan menembak membabi buta kepada para penonton bioskop dengan variasi senjatanya, membunuh 12 orang dan melukai sedikitnya 58 orang. Tersangka utama dibalik penembakan ini adalah James Eagen Holmes, yang kemudian berhasil dibekuk di luar bioskop beberapa menit kemudian.

Penembakan terjadi di Theater 9 di Century 16 multiplex (yang dioperasikan oleh Cinemark), berlokasi di Town Center di Aurora, pusat perbelanjaan. Alameda Avenue. Polisi mengatakan Tersangka tersebut membawa tiket bioskop, memasuki gedung, dan lalu duduk di urutan paling depan, sekitar 20 menit kemudian ketika film sedang diputar, ia lalu beranjak meninggalkan gedung dan keluar melalui pintu keluar darurat, yang ia buat tetap “terbuka”.

Diduga ia kemudian pergi ke mobilnya, yang diparkir dekat dengan pintu keluar, dengan cepat mengganti pakaian nya menjadi pakaian protektif, dan mengambil senjatanya. Sekitar 30 menit film berjalan, Lanjut Polisi, sekitar pukup 12.30am, ia memasuki gedung kembali melalui pintu keluar darurat. Ia berpakaian serba hitam dan mengenakan gask mask, pakaian palindung badan, helm anti-Balistik, bullet-resistant leggings, pelindung leher, dan sarung tangan ala milisi. Beberapa dari para penonton yang sedang serius menyaksikan pemutaran film perdana The Dark Knight Rises, sedikit dari mereka, yang menyadari bahwa seorang bertopeng yang menenteng senjata itu adalah sebuah “gangguan” atau “ancaman”. Bagaimana pun juga ia muncul dengan sebuah kostum, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian penonton bioskop yang mengenakan kostum. Dan beberapa penonton menganggap kemunculannya di depan Layar sebagai guyonan, sementara yang lainnya menganggap ia telah disiapkan khusus sebagai bagian dari “surprise” yang sebelumnya telah disiapkan pihak manajemen Bioskop.


Entah apapun persepsi para penonton, tiba-tiba ia melemparkan dua buah granat tangan yang berisi gas (gas asap dan gas air mata), yang kemudian membutakan pandangan para penonton yang berada dekat dengan lemparannya, membuat gatal-gatal kulit dan leher orang-orang yang terkena ledakan tersebut, dan menyebabkan iritasi mata. Ia menembakkan senjata jenis Shotgun 12-gauge Remington 870, pertama ia menembakkannya ke langit-langit, kemudian ke arah penonton. Ia juga menembakkan senapan serbu berjenis Smith & Wesson M&P15, senapan semi-otomatis dengan magazine besar drum berisi 100 amunisi, yang kemudian dilaporkan macet setelah menembakkan sekitar 30 peluru. Sebagai penutup, ia menembakkan pistol Glock 22, pertama ia menembak ke arah belakang, kemudian ia menembak ke orang-orang yang sedang berlari ke arah lorong. Peluru juga nyasar menembus dinding dan mengenai orang di Theater 8, yang juga sedang menonton film yang sama. Sistem Alarm gedung pun berbunyi setelah serangan brutal tersebut dan para staf bioskop segera melakukan evakuasi di Gedung Theater 8. Saksi mata kejadian juga mengatakan, bahwa ada seorang perempuan dan beberapa orang di Theater 8 tidak segera pergi meloloskan diri karena ada seseorang yang berteriak bahwa “Orang gila” tersebut sedang berada di Lobi dan mereka jangan dulu keluar.




Panggilan darurat pertama via 911, dilakukan sekitar pukul 12.39am, Polisi tiba 90 detik kemudian dan menemukan “tiga barang bukti”, yakni magazine kaliber 40, Sebuah Shotgun dan Magazine drum beramunisi besar di lantai gedung Bioskop. Beberapa orang “mengupdate status” mereka via tweeter atau melalui pesan teks, daripada memanggil Pihak Berwenang. Beberapa Polisi yang pertama kali tiba di lokasi tidak menunggu mobil Ambulan datang, mereka membawa korban-korban yang terluka menggunakan Mobil Polisi Squad mereka.


Sekitar 12.45am, Polisi menangkap Holems dibelakang Bioskop, disamping mobil yang diparkirnya, tanpa perlawanan. Menurut Dua Agen Polisi Federal, ia mewarnai rambut nya berwarna merah dan menyebut dirinya “Joker”, walaupun kemudian Pihak yang berwenang mengkonfirmasi hal ini. Ia kemudian dijebloskan ke dalam Penjara Arapahoe County Detention Center dibawah Hukum Pembunuhan. Polisi mewawancarai lebih dari 200 saksi mata. Pihak Investigasi mengatakan bahwa “Orang gila” ini bertindak sendirian dan tidak terkait dengan Anggota atau Organisasi Teroris manapun.



 Polisi di Lokasi Kejadian






Presiden Barack Obama- saat mengunjungi korban Penembakan di RS





17 orang tertembak dan lainnya terluka, yang dilaporkan oleh Media Lokal, yang merupakan korban terbanyak dalam sejarah Penembakan Massal yang pernah terjadi dalam sejarah kelam Penembakan Amerika Serikat. Ini juga merupakan insiden penembakan “mematikan” yang pernah terjadi sejak insiden Penembakan Massal the Columbine High School yang terjadi 20 April 1999. Dalam insiden “Penembakan Batman” ini, 10 orang dinyatakan tewas di tempat akibat tertembak, 2 orang lainnya meninggal di Rumah Sakit. Mereka adalah:


  1. Jonathan Blunk, 24 Tahun
  2. Alexander J. Boik, 18 Tahun
  3. Jesse Childress, 29 Tahun
  4. Gordon Cowden, 51 Tahun
  5. Jessica Ghawi, 24 Tahun
  6. John Larimer, 27 Tahun
  7. Matt McQuinn, 27 Tahun
  8. Micayla Medek, 23 Tahun
  9. Veronica Moser-Sullivan, 6 Tahun
  10. Alex Sullivan, 27 Tahun
  11. Alexander C. Teves, 24 Tahun
  12. Rebecca Wingo, 32 Tahun























Sumber:  http://en.wikipedia.org/wiki/2012_Aurora_shooting









No comments:

Post a Comment