.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Sunday 26 February 2012

Ransum




Lain padang, lain belalangnya, lain negara, lain pula ransum tentaranya. Tiap negara punya resep nya sendiri-sendiri untuk menyusun menu makanan mereka. Latihan gabungan antar negara menjadi ajang pertukaran ransum prajurit. Maklum saja, secara umum militer melarang penjualan ransum prajurit untuk warga sipil biasa. Jadi mendapatkan kesempatan untuk mencicipi ransum prajurit negara lain adalah kesempatan yang bisa didapatkan semua orang. Berikut ini adalah ransum dari tiga negara, Kanada, Jerman, dan Perancis.


KANADA
Tentara Kanada menggunakan ransum yang dinamakan IMP (Individual Meal Pack) yang diperkenalkan pada 1981, dan sebagian IMP dibuat oleh The Wornick Company, yang juga membuat MRE (Meal Ready to Eat) AS. Kandungan kalori IMP kaya, mencapai 1.200 kalori per set menu, melebihi persyaratan NATO. Masa simpannya mencapai tiga tahun dari dua tahun yang disyaratkan NATO. Satu paket berisi satu menu pembuka, satu menu utama, satu menu penutup, beberapa jenis minuman, sekotak biskuit atau sebatang cokelat. Menu utama berubah dari tahun ke tahun, seperti menu tahun 2004 yang terdiri dari beberapa pilihan makanan seperti menu tambahan sup krim instan, mashed potato instan, atau nasi instan juga ditambahkan. Prajurit menyiapkan IMP dengan mencemplungkan kemasannya ke dalam air panas selama lima menit, untuk kemudian siap dimakan.


JERMAN
Jerman menggunakan ransum yang dinamakan EimannPackung (Epa), yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “ransum tempur individual”. Soal kualitas rasa, tak perlu diragukan lagi karena tentara Jerman memiliki serikat pekerja yang siap memerintahkan mogok apabila prajuritnya mendapatkan menu yang berkualitas rendah. Tiap kemasan berisi dua paket untuk dua kali makan. Terdapat empat jenis Epa sebelum penyatuan Jerman, lalu turun menjadi tiga setelah unifikasi. Epa menggunakan sistem seperti T-ration, yaitu menggunakan Tray atau mampan, dengan menu seperti Tagliatelle bolognaise, sup goulash dengan kentang, tumis sayuran dengan tahu untuk vegetarian, sosis dan kacang lentil. Yang unik, Epa memiliki banyak sekali jenis untuk selai, bahkan termasuk selai rasa sosis, rasa keju, keju dengan merica, apricot, anggur, dan stroberi. Roti dalam kemasan juga disertakan sebagai pasangan selai.


PERANCIS
Sebagai negeri gastronomi, Perancis mempertaruhkan reputasinya bila tak mampu menyediakan ransum yang lezat bagi prajuritnya. Ransum prajurit Perancis diberi nama Ration de Combat Individuelle Rechauffable (RCIR), alias ransum tempur individu yang dapat dipanaskan. Kemasannya mengikuti MCI, satu paket menu untuk satu hari konsumsi, mengandung 3.200 kalori. Satu kotak besar berisi 12 paket, atau cukup untuk makan satu regu. RCIR memiliki 14 menu, terbagi atas tujuh menu mengandung daging babi dan tujuh menu halal. Menunya termasuk mewah. Ada makanan pembuka dari pasta tuna, salmon, hati ayam, ikan makarel, duck mousse, daging rusa, daging kelinci, semua makanan tersebut mencitrakan kemampuan gastronomi Perancis. Menu utama juga mengakomondasi selera imigran seperti ayam ala Afrika Utara, salmon dan nasi, kaserol sosis dan kacang, babi dan sayuran, babi kukus, salad babi, daging sapi muda dan zaitun, sosis dan kacang lentil. Menu yang dibuat ESCAT du Angers ini per kotak nya terdiri dari dua menu utama, satu kudapan/menu pembuka, makanan penutup, 16 keping biskuit asin, permen karet, dan bubuk minuman seperti cokelat, kopi, the, dan krimer. Tak lupa juga 10 helai tisu untuk membersihkan noda makanan. Kabarnya, pada masa sebelum tahun 1990, RCIR juga memasukkan sebotol kecil anggur merah alias wine, sehingga boleh dikatakan bahwa RCIR adalah ransum termewah di dunia.

4 comments:

  1. klo boleh saya tambahin kategori ration (ransum) tempur yang ideal :
    1. compact, tidak makan tempat di ransel
    2. ringan, nggak bikin berat ransel
    3. berkalori tinggi (sesuai dengan kebutuhan tentara yang memang membutuhkan kalori
    lebih tiggi)
    4. enak
    5. preparasi yang cepat dan tidak mencolok seperti penggunaan api
    akan mudah dilihat musuh
    6. masa kadaluwarsa yang lama
    7. bisa dimakan kapan saja
    8. packing yang tidak menarik perhatian, contohnya penggunaan warna chrom pada
    bungkus akan mudah menarik perhatian musuh karena refleksi dari packing.
    untuk packing saya lebih suka dengan packing MRE-nya US soldier, karena mereka menggunakan pemanas non flammable, tapi dari sisi kepraktisan saya lebih suka T2 milik TNI, nggak macem-macem cukup maincourse saja tapi kebutuhan gizi dan kalori lebih dari cukup.
    terimakasih...
    silahkan jika anda ingin berkunjung ke Blog saya, laksonojaluaji.wordpress.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmm. saya sependapat dengan anda!!
      terima kasih atas masukan dan komentar anda..

      Delete
  2. Kalau ransum seperti ini belinya di mana yach? Nampaknyaasik utk kemoing, agar tidak makan indomie terus.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete