.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Sunday, 26 February 2012

SAS - Afghanistan 2002



Pasukan khusus Inggris telah berada di garis terdepan dalam “Perang melawan teroris” saat ini. Dalam waktu tiga minggu setelah serangan 11 September 2011, elemen-elemen SAS telah dikirim ke Afganistan. Misi mereka menyerang sel-sel teroris Al-Qaeda yang beroperasi dari markas di seluruh pelosok negeri dan membantu menyingkirkan rezim Taliban yang berkuasa di Afghanistan, yang menjadi suporter utama kampanye Al-Qaeda melawan Barat.
Mengirimkan SAS British ke Afghanistan pasca serangan teroris 11 September 2011 adalah sebuah langkah yang lazim dilakukan. Pada saat pendudukan Soviet atas negara tersebut (1979-1989), unit-unit SAS telah menyusup untuk membantu Mujahidin (Pejuang suci) dalam perang pemberontakannya melawan Soviet dan para komunis Afghanistan. Selama masa tersebut, SAS telah benar-benar memahami medan dan juga pola hidup masyarakat Afghanistan. Mereka juga memiliki keahlian yang relevan dalam operasi di Afghanistan: Mountain Troop di dalam Sabre Squadron SAS memiliki keahlian memanjat tebing dan gunung dalam keahlian tingkat tinggi, untuk menaklukkan medan Afghanistan yang ganas dan bergunung-gunung, sejumlah prajurit SAS juga mampu berbicara bahasa dalam dialek lokal seperti lokal Pashto dan Dari.


PENUGASAN DAN AKSI PERTAMA
Unit-unit SAS beroperasi di Afghanistan dalam jangka waktu kurang dari tiga minggu setelah peristwa 11 September 2001. kontak tembak pertama antara pasukan Taliban dan SAS terjadi pada akhir bulan September di perbukitan yang mengelilingi ibukota Afghanistan, Kabul. Ini merupakan operasi pengintaian untuk mengetahui respon Taliban. Pasukan SAS terlibat baku tembak, melukai lawan, lalu mengundurkan diri atau menghilang secepat mungkin.
Unit-unit SAS di wilayah Afghan bekerjasama dengan Pasukan Elite AS. Tujuan utamanya adalah untuk meng-kordinasikan serangan terhadap kamp Pelatihan dan markas-markas militer Al-Qaeda, serta memburu pemimpin Al-Qaeda yang piawai dalam bersembunyi, Osama Bin Laden. Sebanyak 6 kamp latihan besar berhasil diidentifikasi.
Menggunakan laser penanda target, SAS mengarahkan bom yang dijatuhkan melalui pesawat dan mengarah langsung ke kamp musuh dan seketika itu menghancurkan kamp tersebut. Saat serangan udara tidak dimungkinkan, mereka melaksanakan serbuan cepat lintas udara menggunakan helikopter.
Sebagai bagian dari penugasan singkat SAS untuk membantu Aliansi Utara Afghan dalam perjuangannya melawan Taliban, mereka mengatur serangan udara terhadap posisi Taliban, melatih para prajurit Aliansi Utara menggunakan senjata canggih, dan seringkali juga membantu pasukan Aliansi dalam pertempuran.

PERTEMPURAN BESAR
Pada 25-27 November di sebuah benteng abad ke-19 di utara Mazar –Sharif, 600 tahanan Taliban yang ditawan memberontak. Setelah membunuh seorang interogator AS, mereka menyerbu gudang senjata yang dipenuhi berbagai senapan serbu dan peluncur roket buatan Rusia. Pertempuran sengit pun pecah. Unit-unit SAS dan pasukan elite AS dioperasikan, melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap posisi para tahanan yang memberontak. Namun beberapa bom salah sasaran, melukai anggota SAS dan membunuh sejumlah sekutu Afghan. SAS terlibat dalam kontak tembak besar-besaran dengan para tahanan, para tahanan yang tewas mencapai 50 orang dan yang para tahanan yang tersisa akhirnya memutuskan untuk menyerah.
Aksi SAS besar-besaran terjadi pada Operasi Anaconda (Maret 2002). unit-unit SAS membantuk gerak besar-besaran pasukan AS untuk membersihkan Taliban dan titik-titik pertahanan Al-Qaeda di pegunungan Shah-i-kot di timur Afghanistan.
Perang di Afghanistan berakhir pada pertengahan 2002 dengan terjungkalnya rezim Taliban. Dan tidak diragukan lagi, SAS British telah melakukan banyak operasi-operasi rahasia untuk menghentikan dan menanggulangi aksi dari para teroris Taliban.

No comments:

Post a Comment