Unit Divisi 101th Airbone Paratrooper
82nd Airbone Division
PASUKAN
LINUD AS
Pasukan Divisi Lintas Udara AD AS,
adalah Pasukan parasut terbesar dan terbaik dalam hal perlengkapan dan
persenjataan, dengan lebih banyak kekuatan tempur dibandingkan dengan Angkatan
Bersenjata di negara-negara lainnya. Asal muasal dari dua kesatuan yang
terkenal, 82nd dan 101st Airbone Divisions, berawal dari
Perang Dunia I (1914-1918). Keduanya merupakan unit infanteri. Keduanya
dilahirkan kembali sebagai unit Divisi lintas udara dalam PD II (1939-1945),
kemudian istilah Airbone (Lintas-udara)
ditempelkan ke seragam mereka sebagai ciri khas unit ini.
LATAR
BELAKANG
Satu titik balik dalam Perang
Vietnam (1965-1975), dan keterlibatan AS muncul pada tahun 1969. Setelah 4
tahun berperang dan sebanyak 31.000 prajurit AS tewas. Banyak yang menentang
keterlibatan AS di Vietnam, baik dari AS sendiri maupun dari dunia
Internasional. Dibawah Presiden AS yang baru, Richard Nixon, suatu kebijakan “Vietnamisasi” melibatkan penarikan
mundur bertahap pasukan AS dan penurunan aksi militer AS, lalu diimbangi dengan
peningkatan kemampuan dan sumber daya Pasukan Vietnam Selatan.
Pasukan AS melawan NVA (North Vietnamese Army)- atau Pasukan
Vietnam Utara, dan sekutunya gerilyawan Viet Cong. Pasukan komunis memilih
jumlah tim yang kecil, dan mulai tahun 1969 lebih banyak pasukan AS yang tewas
karena jebakan dan ranjau darat yang dipasang para gerilyawan komunis. Pada Mei
1969, Pasukan AS belum siap menghadapi pertempuran 11 hari untuk merebut puncak
Gunung Ap Bia di lembah A Shau di Utara Vietnam.
PENDAHULUAN
Pada Perang Vietnam, Gunung Ap Bia
dikenal dengan sebutan “Hamburger Hill” oleh
Pasukan AS. Misi mencari dan menghancurkan di dekat perbatasan Vietnam-Laos
mendapat perlawanan sengit dari Pasukan Vietnam Utara. Perebutan gunung itu,
secara resmi disebut “Hill 937”,
melibatkan ribuan pasukan yang saling bertempur dalam salah satu perang paling
buas dalam sejarah Perang AS-Vietnam.
OPERASI
MILITER
Penggelaran Pasukan AS dari Divisi 101 Airbone di Vietnam
Pada awal Mei 1969, laporan
intelijen militer AS mengindikasikan bahwa Lembah A Shau yang strategis, di
dataran tinggi di tengah Vietnam, merupakan pusat pembangunan kekuatan Resimen
NVA (Pasukan Vietnam Utara) Resimen ke-29. Keberadaan lembah ini semakin
mengancam Kota Hue di dekatnya, 8 Batalion AS, termasuk 101st dan Pasukan Army of The Republic of Vietnam (ARVN-
Pasukan AD Vietnam Selatan), dikirim bersama-sama untuk menggempur musuh.
Penggelaran Pasukan AS dan Pasukan
AD-VS mulai digelar pada 10 Mei 1969. Pertempuran dimulai saat Kompi B dan D
dari US 3rd Battalion, 187th Regiment, mendaki gunung Ap
Bia setinggi 3.000 kaki (915 meter).
Pertempuran yang sengit dan brutal
pecah antara Pasukan AS dan Pasukan NVA. Pasukan AS bersusah payah berjuang
untuk meraih dominasi. Lereng yang curam dan semak-semak yang lebat membuat Hill 937 sangat sulit diserang, terlebih
lagi karena NVA telah mendirikan posisi pertahanan yang solid dan melakukan
perlawanan yang sengit.
Pada 11 Mei, Letkol Weldon
Honeycutt, komandan 3rd Battalion, meningkatkan serbuan menjadi operasi
setara battalion. Kompi B berjuang keras mendaki lerang barat laut, namun
dihentikan oleh serangan tembakan dari senjata ringan, mortir dan roket
peluncur granat secara intens. Kemudian Kompi C dikirim untuk membantu,
sementara Kompi D melaksanakan serbuan sendiri dari arah timur laut. Meskipun Pasukan Reguler dibantu serangan
Artileri dan serangan udara menggunakan Napalm, bukit tersebut masih saja tetap
sulit untuk dikuasai.
PERTEMPURAN
HILL 937
Serangan lanjutan oleh tiga Kompi AS
dalam dua hari berikutnya belum mencapai kemajuan yang signifikan. Pasukan NVA
menunjukkan kegigihan dan semangat yang luar biasa dalam menghadapi perlawanan
Pasukan AS yang intens. Termasuk menghadapi serangan dari tembakan gunship AC-47 milik Amerika Serikat yang
mematikan. Banyak Pasukan AS yang tewas, memerlukan lebih banyak heli pengangkut
yang tentunya beresiko tinggi apabila heli didaratkan. Selain itu, lereng
gunung terbukti menjadi rintangan tersendiri. Ketika hujan mengguyur, tanahnya
berubah menjadi kubangan lumpur becek yang membuat gerakan Pasukan menjadi
lambat.
Pada 14 Mei, Pasukan 1st
Battalion, 506th Regiment, dikirim bersamaan. Mereka ditempatkan
dari barat daya untuk melaksanakan serangan besar untuk memotong rute bantuan
NVA dari Laos. Dari tanggal 15 Mei hingga 18 Mei, Batalion ke-1 dan 3 bergerak
pelan menaiki bukit. Serangan gabungan besar-besaran pada 18 Mei akhirnya
memberikan hasil signifikan walau bukanlah kemenangan yang menentukan.
Pada waktu itu, Hill 937 telah menyita perhatian seluruh publik AS dan komandan
militer AS. Mayor Jenderal Melvin Zais, Komandan 101st, memutuskan
untuk menggunakan kekuatan berlipat ganda untuk menyelesaikan misi ini.
Pada 20 Mei, semua Pasukan AS
melakukan kordinasi untuk melancarkan serangan besar ke puncak Hill 937. Meski jumlah Pasukan AS
berlipat ganda, Pasukan NVA yang masih tersisa ternyata masih gigih dalam
memberikan perlawanan terhadap Pasukan AS. Setelah pertempuran mereda, Pasukan
AS menemukan didalam bunker-bunker, tampak kosong ditinggal pergi Pasukan NVA
yang melarikan diri dengan cepat kedalam lebatnya hutan.
PASCA
PERTEMPURAN
Korban jiwa di Pihak Amerika sendiri
pada operasi “Hamburger Hill”
sebanyak 56 prajurit yang gugur, dan 420 prajurit lainnya terluka. Sedangkan
lebih dari 700 Pasukan NVA tewas, dan mewakili kekalahan besar pasukan Komunis.
Namun dalam iklim strategi Vietnam yang agak aneh, “Hill 937” ditinggalkan oleh Pasukan AS hanya dua hari setelah
pendudukan dan kemudian diduduki kembali oleh NVA. Bagi publik AS sendiri,
tindakan ini lebih terlihat seperti pembantaian tak bermakna. Namun terlepas dari itu semua, pertempuran ini menjadi salah satu operasi pencarian dan penghancuran
skala besar yang dijalankan AS dalam misi kampanye Perang Vietnam.
No comments:
Post a Comment