.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Saturday, 5 May 2012

SAS Australia: Vietnam, 1996-1972


Australian Special Air Service



LATAR BELAKANG
Perasaan anti-komunis bergelora di Australia setelah PD II (1939-1945). Saat perang pecah di Vietnam (1965). Komunis dilihat sebagai ancaman langsung terhadap integritas teritorial Australia. Pada 29 April 1965, Perdana Menteri Australia Sir Robert Menzies (1894-1978) menyatakan pandangannya bahwa “pengambilalihan Vietnam Selatan oleh komunis akan menjadi ancaman militer langsung bagi Australia dan semua negara Asia Tenggara dan Selatan. Pada saat itu, penasehat Australia sudah berada di Vietnam, sehingga ketika Amerika Serikat meminta keterlibatan yang lebih mendalam, Pemerintah Australia menyanggupi dan mulai menambah pasukan tempur mereka. Pengiriman dan penggelaran pasukan Angkatan Bersenjata Australia mulai berlangsung pada 1965 sampai dengan 1972. Walau mereka meraih kesuksesan di lapangan dan Pasukan Khusus mereka memiliki keahlian dalam memburu gerilyawan musuh, namun konflik itu terbukti sama menyulitkan dan merupakan konflik yang tidak mudah bagi AS dan juga bagi Australia.


SAS Australia di Vietnam


Pada 1966, 1st Squadron Australian Special Air Service dikirim ke Vietnam (1965-1975). Area operasi mereka adalah Provinsi Phuoc Tuy, 70km tenggara Saigon (sekarang bernama Ho Chi Minh City). SAS akan melaksanakan dukungan bagi pasukan infanteri konvensional dari 1st Australian Task Force, yang mengumpulkan intelijen penting melalui operasi pengintaian medan, dan sekaligus menyerang para gerilyawan komunis VietCong dengan menggunakan jebakan dan misi “Search and Destroy”.




OPERASI KHUSUS
 Pasukan khusus Australia di medan perang Vietnam


Pasukan SAS Australia juga menggabungkan pengumpulan intelijen dan pertempuran dengan menjebak unit-unit VietCong (VC) dan merampas dokumen atau menangkap personel lawan yang selamat sebelum mereka menghilang kembali ke semak-semak. Begitu hebatnya kemampuan bersembunyi SAS, sehingga VC menyebut mereka “ma rung” (hantu rimba). VC menawarkan 5.000 dollar AS bagi setiap prajurit VC yang dapat menangkap atau membunuh salah satu dari mereka.

Operasi yang lebih khusus sering dilaksanakan Pasukan Khusus AS dalam operasi bersandi “Bright Light”. Tim-tim SAS Australia dan US Navy SEAL bekerjasama di sepanjang perbatasan Vietnam dengan Laos dalam misi rahasia mereka untuk menemukan dan menyelamatkan tawanan perang Amerika. 


Para pemberontak Vietcong bukanlah musuh yang mudah.
Mereka sangat terlatih dalam peperangan hutan dan sangat pintar dalam 
membuat jebakan dengan lubang yang dipenuhi duri-duri yang ditutup dedaunan, 
untuk menjebak pasukan Australia. bagaimanapun, mereka merupakan lawan yang sulit



TAKTIK TEMPUR
 Pasukan Australia menemukan tunel tempat persembunyian VC



Tim SAS terlibat dalam aksi dengan skala besar. Setelah pertempuran besar antara VC dan infanteri Australia, seperti dalam pertempuran di perkebunan karet Long Tan pada 18 Agustus 1966, SAS mencari dan memburu VC yang melarikan diri dengan menggunakan keahlian mencari jejak mereka yang hebat. Di samping itu, mereka diperintahkan untuk menghancurkan kamp musuh. Cakupan operasi yang luas berarti mereka harus menggunakan taktik perang yang efektif dan inovatif. Bersama 9th Squadron Royal Australian Air Force (RAAF), SAS merintis pengiriman pasukan cepat melalui heli dengan menggunakan teknik luncur tali (rappelling). Mereka juga menciptakan suatu prosedur evakuasi darurat baru, dimana 3 prajurit sekaligus diikatkan ke tali yang menggantung pada helikopter yang melayang sebelum diterbangkan ke luar area.

Jika unit SAS dijebak, mereka akan membalas dengan tembakan senapan serbu dan granat dengan gencar, sambil mengundurkan diri atau membuat posisi pertahanan, atau bergerak maju kedepan. Prajurit SAS Australia memilih menggunakan senjata buatan AS, M16A1 dan FN FAL. Kedua senapan serbu itu merupakan senjata pilihan, mereka juga dipersenjatai dengan senapan mesin M60 dan granat. SAS hanyalah bagian kecil dari kontingen Australia yang bertempur di Vietnam, namun memiliki pengaruh besar dalam medan pertempuran, SAS membunuh sedikitnya 500 pemberontak VietCong dengan hanya kehilangan satu orang dipihak mereka.




Profil SAS Australia di Kalimantan

        SAS menggunakan taktik yang akan terbukti berguna dalam Perang Vietnam. Saat 1st Squadron SAS dikirim ke Kalimantan (1964-1966) untuk membantu pasukan Inggris memerangi komunis dan pemberontak yang beroperasi dari negara tetangga Indonesia. Baik SAS Australia maupun Inggris, mereka memiliki peranan penting dalam membangun perlawanan sengit terhadap para komunis, serta menyediakan bantuan medis bagi penduduk hutan. Mereka juga menyeberang ke wilayah Indonesia untuk mengidentifikasi pos tempat para gerilyawan berkumpul, lalu menghujani mereka dengan serangan Artileri darat.

No comments:

Post a Comment