Australian Special Air Service
LATAR BELAKANG
Perasaan anti-komunis
bergelora di Australia setelah PD II (1939-1945). Saat perang pecah
di Vietnam (1965). Komunis dilihat sebagai ancaman langsung terhadap
integritas teritorial Australia. Pada 29 April 1965, Perdana Menteri
Australia Sir Robert Menzies (1894-1978) menyatakan pandangannya
bahwa “pengambilalihan Vietnam Selatan oleh komunis akan menjadi
ancaman militer langsung bagi Australia dan semua negara Asia
Tenggara dan Selatan. Pada saat itu, penasehat Australia sudah berada
di Vietnam, sehingga ketika Amerika Serikat meminta keterlibatan yang
lebih mendalam, Pemerintah Australia menyanggupi dan mulai menambah
pasukan tempur mereka. Pengiriman dan penggelaran pasukan Angkatan
Bersenjata Australia mulai berlangsung pada 1965 sampai dengan 1972.
Walau mereka meraih kesuksesan di lapangan dan Pasukan Khusus mereka
memiliki keahlian dalam memburu gerilyawan musuh, namun konflik itu
terbukti sama menyulitkan dan merupakan konflik yang tidak mudah bagi
AS dan juga bagi Australia.
SAS Australia di Vietnam
Pada 1966, 1st
Squadron Australian Special Air Service dikirim ke Vietnam
(1965-1975). Area operasi mereka adalah Provinsi Phuoc Tuy, 70km
tenggara Saigon (sekarang bernama Ho Chi Minh City). SAS akan
melaksanakan dukungan bagi pasukan infanteri konvensional dari 1st
Australian Task Force, yang mengumpulkan intelijen penting melalui
operasi pengintaian medan, dan sekaligus menyerang para gerilyawan
komunis VietCong dengan menggunakan jebakan dan misi “Search and
Destroy”.
OPERASI KHUSUS
Pasukan khusus Australia di medan perang Vietnam
Pasukan SAS Australia
juga menggabungkan pengumpulan intelijen dan pertempuran dengan
menjebak unit-unit VietCong (VC) dan merampas dokumen atau menangkap
personel lawan yang selamat sebelum mereka menghilang kembali ke
semak-semak. Begitu hebatnya kemampuan bersembunyi SAS, sehingga VC
menyebut mereka “ma rung” (hantu rimba). VC menawarkan
5.000 dollar AS bagi setiap prajurit VC yang dapat menangkap atau
membunuh salah satu dari mereka.
Operasi yang lebih
khusus sering dilaksanakan Pasukan Khusus AS dalam operasi bersandi
“Bright Light”. Tim-tim SAS Australia dan US Navy SEAL bekerjasama di
sepanjang perbatasan Vietnam dengan Laos dalam misi rahasia mereka
untuk menemukan dan menyelamatkan tawanan perang Amerika.
Para pemberontak Vietcong bukanlah musuh yang mudah.
Mereka sangat terlatih dalam peperangan hutan dan sangat pintar dalam
Mereka sangat terlatih dalam peperangan hutan dan sangat pintar dalam
membuat jebakan dengan lubang yang dipenuhi duri-duri yang ditutup dedaunan,
untuk menjebak pasukan Australia. bagaimanapun, mereka merupakan lawan yang sulit
TAKTIK TEMPUR
Pasukan Australia menemukan tunel tempat persembunyian VC
Tim SAS terlibat dalam
aksi dengan skala besar. Setelah pertempuran besar antara VC dan
infanteri Australia, seperti dalam pertempuran di perkebunan karet
Long Tan pada 18 Agustus 1966, SAS mencari dan memburu VC yang
melarikan diri dengan menggunakan keahlian mencari jejak mereka yang
hebat. Di samping itu, mereka diperintahkan untuk menghancurkan kamp
musuh. Cakupan operasi yang luas berarti mereka harus menggunakan
taktik perang yang efektif dan inovatif. Bersama 9th
Squadron Royal Australian Air Force (RAAF), SAS merintis pengiriman
pasukan cepat melalui heli dengan menggunakan teknik luncur tali
(rappelling). Mereka juga menciptakan suatu prosedur evakuasi darurat
baru, dimana 3 prajurit sekaligus diikatkan ke tali yang menggantung
pada helikopter yang melayang sebelum diterbangkan ke luar area.
Jika unit SAS dijebak,
mereka akan membalas dengan tembakan senapan serbu dan granat dengan
gencar, sambil mengundurkan diri atau membuat posisi pertahanan, atau
bergerak maju kedepan. Prajurit SAS Australia memilih menggunakan
senjata buatan AS, M16A1 dan FN FAL. Kedua senapan serbu itu
merupakan senjata pilihan, mereka juga dipersenjatai dengan senapan
mesin M60 dan granat. SAS hanyalah bagian kecil dari kontingen
Australia yang bertempur di Vietnam, namun memiliki pengaruh besar
dalam medan pertempuran, SAS membunuh sedikitnya 500 pemberontak
VietCong dengan hanya kehilangan satu orang dipihak mereka.
Profil SAS Australia di
Kalimantan
SAS menggunakan taktik
yang akan terbukti berguna dalam Perang Vietnam. Saat 1st
Squadron SAS dikirim ke Kalimantan (1964-1966) untuk membantu pasukan
Inggris memerangi komunis dan pemberontak yang beroperasi dari negara
tetangga Indonesia. Baik SAS Australia maupun Inggris, mereka
memiliki peranan penting dalam membangun perlawanan sengit terhadap
para komunis, serta menyediakan bantuan medis bagi penduduk hutan.
Mereka juga menyeberang ke wilayah Indonesia untuk mengidentifikasi
pos tempat para gerilyawan berkumpul, lalu menghujani mereka dengan
serangan Artileri darat.
No comments:
Post a Comment