USAMRIID
Pertahanan Biologis
Kebanyakan awam
mengidentikkan satuan medis dalam institusi Angkatan Darat sebagai
bagian yang bertugas mengobati prajurit yang terluka. Jangan kaget
karena di Amerika pun masih banyak yang memiliki pandangan sempit
semacam itu.
Padahal sejatinya urusan
medis dalam kemiliteran tidaklah selalu berkutat soal pengobatan para
prajurit. Contohnya dalam jajaran AD AS (US Army), hadir satu lembaga
riset medis bertaraf maju yang memikul beban cukup berat di luar
urusan medis “biasa”. Satu frasa yang merupakan gabungan
dua kata dasar menjadi inti dari misi lembaga ini: “biodefense”
alias pertahanan biologis.
USAMRIID (US Army
Medical Research Institute of Infectious Diseases) atau Institut
Riset Medis Angkatan Darat AS untuk penanganan penyakit-penyakit
menular, merupakan lembaga yang berdiri dibawah naungan US Army
Medical Research and Materiel Command (USAMRMC). USAMRIID adalah
satu-satunya lembaga riset medis pertahanan AS yang berhak sekaligus
memiliki kemampuan menangani virus menular kategori sangat berbahaya
atau yang dikenal dengan kategori Biosafety Level 4.
Lembaga riset yang
bermarkas di Fort Detrick, Maryland, kerap bekerja sama dengan
lembaga riset medis WHO (Badan Kesehatan Dunia PBB), maupun lembaga
serupa milik Pemerintah AS yang bergerak di kalangan sipil yaitu CDC
(Centers for Disease Control and Prevention) di Atlanta.
Misi utama lembaga yang
didirikan tahun 1969 itu adalah menciptakan atau membangun strategi,
produk, informasi, prosedur hingga pendidikan medis untuk pertahanan
medis bagi seluruh jajaran militer AS. Baik itu terhadap serangan
senjata biologis maupun penanganan penyakit-penyakit sangat
berbahaya yang memerlukan penanganan khusus. Penelitian vaksin untuk
pencegahan penyakit berbahaya yang mengancam dalam jajaran militer AS
merupakan salah satu contoh dari sekian banyak tugas dan misi yang
diemban USAMRIID.
Salah satu misi yang
sempat menghebohkan yaitu ketika USAMRIID ikut berperan menangani
serangan kuman Anthrax di AS tahun 2001 silam. Pasca serangan
tersebut, bukan berarti ahli-ahli medis dan ilmuwan yang dipimpin
oleh seorang perwira berpangkat Kolonel bisa duduk dengan tenang,
sebaliknya mereka berusaha untuk mempelajari dan menganalisa genetika
kuman tersebut untuk mencari penangkal yang paling efektif sekaligus
mempelajari kemungkinan varian (strain) baru yang bisa saja
suatu saat muncul kembali sebagah hasil rekayasa penelitian medis
dari pihak musuh.
Itu sebabnya, USAMRIID
dijejali banyak ahli-ahli medis dan ilmuwan yang handal dari kalangan
doktoral yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melakukan
penelitian dan mencari solusi terbaik dalam penanganan virus-virus
biologis mematikan (biohazard). Sesuatu moto mereka yang terpatri dan
merupakan amanah yang harus diemban; “Biodefense Solutions to
Protect Our Nation”.
No comments:
Post a Comment