Lain padang, lain belalangnya, lain negara, lain pula ransum tentaranya. Tiap negara punya resep nya sendiri-sendiri untuk menyusun menu makanan mereka. Latihan gabungan antar negara menjadi ajang pertukaran ransum prajurit. Maklum saja, secara umum militer melarang penjualan ransum prajurit untuk warga sipil biasa. Jadi mendapatkan kesempatan untuk mencicipi ransum prajurit negara lain adalah kesempatan yang bisa didapatkan semua orang. Berikut ini adalah ransum dari tiga negara, Kanada, Jerman, dan Perancis.
KANADA
Tentara Kanada menggunakan ransum yang dinamakan IMP (Individual Meal Pack) yang diperkenalkan pada 1981, dan sebagian IMP dibuat oleh The Wornick Company, yang juga membuat MRE (Meal Ready to Eat)
AS. Kandungan kalori IMP kaya, mencapai 1.200 kalori per set menu,
melebihi persyaratan NATO. Masa simpannya mencapai tiga tahun dari dua
tahun yang disyaratkan NATO. Satu paket berisi satu menu pembuka, satu
menu utama, satu menu penutup, beberapa jenis minuman, sekotak biskuit
atau sebatang cokelat. Menu utama berubah dari tahun ke tahun, seperti
menu tahun 2004 yang terdiri dari beberapa pilihan makanan seperti menu
tambahan sup krim instan, mashed potato instan, atau nasi instan juga
ditambahkan. Prajurit menyiapkan IMP dengan mencemplungkan kemasannya ke
dalam air panas selama lima menit, untuk kemudian siap dimakan.
JERMAN
Jerman menggunakan ransum yang dinamakan EimannPackung (Epa), yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “ransum tempur individual”.
Soal kualitas rasa, tak perlu diragukan lagi karena tentara Jerman
memiliki serikat pekerja yang siap memerintahkan mogok apabila
prajuritnya mendapatkan menu yang berkualitas rendah. Tiap kemasan
berisi dua paket untuk dua kali makan. Terdapat empat jenis Epa sebelum
penyatuan Jerman, lalu turun menjadi tiga setelah unifikasi. Epa
menggunakan sistem seperti T-ration, yaitu menggunakan Tray atau mampan,
dengan menu seperti Tagliatelle bolognaise, sup goulash dengan
kentang, tumis sayuran dengan tahu untuk vegetarian, sosis dan kacang
lentil. Yang unik, Epa memiliki banyak sekali jenis untuk selai, bahkan
termasuk selai rasa sosis, rasa keju, keju dengan merica, apricot,
anggur, dan stroberi. Roti dalam kemasan juga disertakan sebagai
pasangan selai.
PERANCIS
Sebagai negeri gastronomi, Perancis mempertaruhkan
reputasinya bila tak mampu menyediakan ransum yang lezat bagi
prajuritnya. Ransum prajurit Perancis diberi nama Ration de Combat Individuelle Rechauffable
(RCIR), alias ransum tempur individu yang dapat dipanaskan. Kemasannya
mengikuti MCI, satu paket menu untuk satu hari konsumsi, mengandung
3.200 kalori. Satu kotak besar berisi 12 paket, atau cukup untuk makan
satu regu. RCIR memiliki 14 menu, terbagi atas tujuh menu mengandung
daging babi dan tujuh menu halal. Menunya termasuk mewah. Ada makanan
pembuka dari pasta tuna, salmon, hati ayam, ikan makarel, duck mousse,
daging rusa, daging kelinci, semua makanan tersebut mencitrakan
kemampuan gastronomi Perancis. Menu utama juga mengakomondasi selera
imigran seperti ayam ala Afrika Utara, salmon dan nasi, kaserol sosis
dan kacang, babi dan sayuran, babi kukus, salad babi, daging sapi muda
dan zaitun, sosis dan kacang lentil. Menu yang dibuat ESCAT du Angers
ini per kotak nya terdiri dari dua menu utama, satu kudapan/menu
pembuka, makanan penutup, 16 keping biskuit asin, permen karet, dan
bubuk minuman seperti cokelat, kopi, the, dan krimer. Tak lupa juga 10
helai tisu untuk membersihkan noda makanan. Kabarnya, pada masa sebelum
tahun 1990, RCIR juga memasukkan sebotol kecil anggur merah alias wine, sehingga boleh dikatakan bahwa RCIR adalah ransum termewah di dunia.
klo boleh saya tambahin kategori ration (ransum) tempur yang ideal :
ReplyDelete1. compact, tidak makan tempat di ransel
2. ringan, nggak bikin berat ransel
3. berkalori tinggi (sesuai dengan kebutuhan tentara yang memang membutuhkan kalori
lebih tiggi)
4. enak
5. preparasi yang cepat dan tidak mencolok seperti penggunaan api
akan mudah dilihat musuh
6. masa kadaluwarsa yang lama
7. bisa dimakan kapan saja
8. packing yang tidak menarik perhatian, contohnya penggunaan warna chrom pada
bungkus akan mudah menarik perhatian musuh karena refleksi dari packing.
untuk packing saya lebih suka dengan packing MRE-nya US soldier, karena mereka menggunakan pemanas non flammable, tapi dari sisi kepraktisan saya lebih suka T2 milik TNI, nggak macem-macem cukup maincourse saja tapi kebutuhan gizi dan kalori lebih dari cukup.
terimakasih...
silahkan jika anda ingin berkunjung ke Blog saya, laksonojaluaji.wordpress.com
hmm. saya sependapat dengan anda!!
Deleteterima kasih atas masukan dan komentar anda..
Kalau ransum seperti ini belinya di mana yach? Nampaknyaasik utk kemoing, agar tidak makan indomie terus.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete