.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Sunday, 26 February 2012

Von Braun (1912-1977)

 

Von Braun boleh jadi adalah tangkapan kelas kakap dalam Operasi Paperclip. Sebagai ilmuwan, ia sangat jenius dan merupakan aktor utama dalam pengembangan roket V-2 / A-4. Selain itu, Ia juga memimpin sekitar 2.000 ilmuwan dan 4.000 personel lainnya di sebuah kompleks laboraturium militer Nazi di Peenemunde. Sebagian besar anak buahnya kemudian ikut diangkut dan sukses dalam pengembangan program ruang angkasa Amerika Serikat. Von Braun bahkan dimasukkan ke dalam 100 orang terpenting bagi AS dalam sebuah majalah Amerika (Majalah Life) karena dianggap sukses dalam program yang dijalankannya hingga akhirnya AS bisa menginjakkan kaki di bulan.

Von Braun dilahirkan di Wirsitz, Posen- Polandia, sejak kecil sudah menunjukkan ketertarikannya pada ruang angkasa. Walaupun sempat dianggap lemah dalam bidang matematika dan ilmu fisika. Ketertarikannya yang begitu besar pada ruang angkasa membuatnya mempelajari kedua ilmu tersebut.
Pada usia 18 tahun, ia mulai berkenalan dan bergabung dengan para ahli ruang angkasa saat itu seperti; Herman Oberth, Willy Ley, Rudolf Nebel dan Johannes Winkler serta Max Valier. Ia juga bergabung dengan Verenin fur Raumschiffahrt (VIR- masyarakat petualang ruang angkasa) serta ikut berpartisipasi dalam proyek percobaan roket mereka.

VIR menarik minat AD Jerman, yang kemudian mengundang mereka untuk mendemonstrasikan roket mereka. Namun pihak Angkatan Darat Jerman tidak terkesan kecuali pada satu orang, yakni; Von Braun. Von Braun terikat semakin mendalam dengan militer Jerman terutama ketika Adolf Hitler berkuasa di tahun 1932. Hitler saat itu memobilisasi semua ilmuwan Jerman untuk bekerja sepenuhnya bagi kepentingan militer Jerman hingga riset-riset non-militer pun dihentikan. Pada 1 November 1932 kala itu, Von Braun menandatangani kontrak untuk pengembangan roket untuk senjata militer.
Dari militer pula Von Braun lalu diberikan tempat di Peenemunde untuk meneruskan penelitiannya dari roket A-1, A-2, A-3 hingga kemudian menjadi roket A-4 atau yang dikenal sebagai peluru kendali V-2. Pengembangan proyek ini sebenarnya dinilai sukses. Namun persaingan dalam permainan politik, terutama di antara orang-orang terdekat Hitler, membuat Von Braun mengalami hal yang mengerikan.
Ia ditangkap oleh Pasukan SS Jerman pada Maret 1944 dengan tuduhan hendak melarikan diri ke pihak sekutu dengan menggunakan pesawat rahasia. Pimpinan SS Heinrich Himmier sebelumnya sempat mengajak Braun untuk bergabung dan bekerja untuk SS dan meninggalkan risetnya. Untungnya kejadian itu didengar oleh Menteri Peralatan Perang dan Mesiu Albert Speer yang segera melaporkannya pada Hitler. Von Braun pun dibebaskan.

Pada akhirnya, kemenangan memang memihak pada sekutu. Pada April 1945, Braun yang sudah pindah ke Thuringia dan kemudian ke Oberjoch- Austria, akhirnya ditangkap oleh Divisi Infantri ke-44 AS.
Saat diinterogasi di Austria oleh intelijen sekutu, sebenarnya Braun dimasukkan kedalam kategori “Beresiko bagi keamanan”. Dia tercatat sebagai anggota dan pemegang jabatan khusus di dalam organisasi Nazi.
Namun pada Februari 1948, catatan hitam Braun pun diputihkan dan kemudian ia direkrut dalam pengerjaan proyek antariksa NASA. Pada 1950 hingga 1970, Braun bahkan menjelma menjadi ilmuwan yang tersohor dan juga ilmuwan yang paling dikagumi oleh AS. Ia juga pernah menjadi salah satu staf Walt Disney untuk film-film bernuansa masa depan (futuristik). Braun juga pernah menjadi direktur NASA Marshall Space Flight Canter dan kepala arsitek kendaraan peluncur Saturnus V; Superbooster, yang mana dikemudian hari kendaraan peluncur tersebutlah yang akan mendorong perjalanan dan penjelajahan Amerika ke bulan.




Disadur dari: Majalah Angkasa Edisi Koleksi – The World’s Most Shocking Covert Operations; Delapan Operasi Terselubung Paling Menggegerkan / Edisi Koleksi no. 75 Tahun 2011

No comments:

Post a Comment