Pada
hari Jumat, 20 Juli 2012, Penembakan brutal terjadi di dalam Gedung
Bioskop Century Movie Theater di Aurora, Colorado, ketika sedang
berlangsungnya pemutaran film perdana The Dark Knight Rises. Seorang
bersenjata, mengenakan seragam khususnya, melemparkan granat gas air
mata dan menembak membabi buta kepada para penonton bioskop dengan
variasi senjatanya, membunuh 12 orang dan melukai sedikitnya 58
orang. Tersangka utama dibalik penembakan ini adalah James Eagen
Holmes, yang kemudian berhasil dibekuk di luar bioskop beberapa menit
kemudian.
Penembakan
terjadi di Theater 9 di Century 16 multiplex (yang dioperasikan oleh
Cinemark), berlokasi di Town Center di Aurora, pusat perbelanjaan.
Alameda Avenue. Polisi mengatakan Tersangka tersebut membawa tiket
bioskop, memasuki gedung, dan lalu duduk di urutan paling depan,
sekitar 20 menit kemudian ketika film sedang diputar, ia lalu
beranjak meninggalkan gedung dan keluar melalui pintu keluar darurat,
yang ia buat tetap “terbuka”.
Diduga
ia kemudian pergi ke mobilnya, yang diparkir dekat dengan pintu
keluar, dengan cepat mengganti pakaian nya menjadi pakaian protektif,
dan mengambil senjatanya. Sekitar 30 menit film berjalan, Lanjut
Polisi, sekitar pukup 12.30am, ia memasuki gedung kembali melalui
pintu keluar darurat. Ia berpakaian serba hitam dan mengenakan gask
mask, pakaian palindung badan, helm anti-Balistik, bullet-resistant
leggings, pelindung leher, dan sarung tangan ala milisi. Beberapa
dari para penonton yang sedang serius menyaksikan pemutaran film
perdana The Dark Knight Rises, sedikit dari mereka, yang menyadari
bahwa seorang bertopeng yang menenteng senjata itu adalah sebuah
“gangguan” atau “ancaman”. Bagaimana pun juga ia muncul
dengan sebuah kostum, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian
penonton bioskop yang mengenakan kostum. Dan beberapa penonton
menganggap kemunculannya di depan Layar sebagai guyonan, sementara
yang lainnya menganggap ia telah disiapkan khusus sebagai bagian dari
“surprise” yang sebelumnya telah disiapkan pihak manajemen
Bioskop.
Entah
apapun persepsi para penonton, tiba-tiba ia melemparkan dua buah
granat tangan yang berisi gas (gas asap dan gas air mata), yang
kemudian membutakan pandangan para penonton yang berada dekat dengan
lemparannya, membuat gatal-gatal kulit dan leher orang-orang yang
terkena ledakan tersebut, dan menyebabkan iritasi mata. Ia
menembakkan senjata jenis Shotgun 12-gauge Remington 870, pertama ia
menembakkannya ke langit-langit, kemudian ke arah penonton. Ia juga
menembakkan senapan serbu berjenis Smith & Wesson M&P15,
senapan semi-otomatis dengan magazine besar drum berisi 100 amunisi,
yang kemudian dilaporkan macet setelah menembakkan sekitar 30 peluru.
Sebagai penutup, ia menembakkan pistol Glock 22, pertama ia menembak
ke arah belakang, kemudian ia menembak ke orang-orang yang sedang
berlari ke arah lorong. Peluru juga nyasar menembus dinding dan
mengenai orang di Theater 8, yang juga sedang menonton film yang
sama. Sistem Alarm gedung pun berbunyi setelah serangan brutal
tersebut dan para staf bioskop segera melakukan evakuasi di Gedung
Theater 8. Saksi mata kejadian juga mengatakan, bahwa ada seorang
perempuan dan beberapa orang di Theater 8 tidak segera pergi
meloloskan diri karena ada seseorang yang berteriak bahwa “Orang
gila” tersebut sedang berada di Lobi dan mereka jangan dulu keluar.
Panggilan
darurat pertama via 911, dilakukan sekitar pukul 12.39am, Polisi tiba
90 detik kemudian dan menemukan “tiga barang bukti”, yakni
magazine kaliber 40, Sebuah Shotgun dan Magazine drum beramunisi
besar di lantai gedung Bioskop. Beberapa orang “mengupdate status”
mereka via tweeter atau melalui pesan teks, daripada memanggil Pihak
Berwenang. Beberapa Polisi yang pertama kali tiba di lokasi tidak
menunggu mobil Ambulan datang, mereka membawa korban-korban yang
terluka menggunakan Mobil Polisi Squad mereka.
Sekitar
12.45am, Polisi menangkap Holems dibelakang Bioskop, disamping mobil
yang diparkirnya, tanpa perlawanan. Menurut Dua Agen Polisi Federal,
ia mewarnai rambut nya berwarna merah dan menyebut dirinya “Joker”,
walaupun kemudian Pihak yang berwenang mengkonfirmasi hal ini. Ia
kemudian dijebloskan ke dalam Penjara Arapahoe County Detention
Center dibawah Hukum Pembunuhan. Polisi mewawancarai lebih dari 200
saksi mata. Pihak Investigasi mengatakan bahwa “Orang gila” ini
bertindak sendirian dan tidak terkait dengan Anggota atau Organisasi
Teroris manapun.
Polisi di Lokasi Kejadian
Presiden Barack Obama- saat mengunjungi korban Penembakan di RS
17
orang tertembak dan lainnya terluka, yang dilaporkan oleh Media
Lokal, yang merupakan korban terbanyak dalam sejarah Penembakan
Massal yang pernah terjadi dalam sejarah kelam Penembakan Amerika
Serikat. Ini juga merupakan insiden penembakan “mematikan” yang
pernah terjadi sejak insiden Penembakan Massal the Columbine High
School yang terjadi 20 April 1999. Dalam insiden “Penembakan
Batman” ini, 10 orang dinyatakan tewas di tempat akibat tertembak,
2 orang lainnya meninggal di Rumah Sakit. Mereka adalah:
- Jonathan Blunk, 24 Tahun
- Alexander J. Boik, 18 Tahun
- Jesse Childress, 29 Tahun
- Gordon Cowden, 51 Tahun
- Jessica Ghawi, 24 Tahun
- John Larimer, 27 Tahun
- Matt McQuinn, 27 Tahun
- Micayla Medek, 23 Tahun
- Veronica Moser-Sullivan, 6 Tahun
- Alex Sullivan, 27 Tahun
- Alexander C. Teves, 24 Tahun
- Rebecca Wingo, 32 Tahun
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/2012_Aurora_shooting
No comments:
Post a Comment